Penginapan Murah Di Jepang, Semuanya Di Bawah 500 Ribu Rupiah
- Phu
- May 17, 2015
- 5 min read
"Pengen ke Jepang, tapi disana kan semuanya serba mahal!"
Mahal, ya itulah yang sering dikeluhkan teman-teman yang mau berlibur ke Jepang. Memang benar biaya hidup disana jauh lebih tinggi dibanding biaya hidup di Indonesia, tapi bukan berarti jelajah ke Jepang hanya jadi angan-angan semata. Sekarang banyak banget budget hostel yang ga akan bikin nyesek saat bayarnya.
But first thing first, cari akomodasi menginap juga ada tipsnya:
A. Lokasi dekat tempat wisata/downtown area
The most important thing before you make a hotel reservation, you have to consider about the location. Pastikan lokasi hotel ada di downtown area dan dekat dengan public transportation. Jika harga saja yang menjadi patokan, namun letaknya sangat jauh, kamu bisa menghabiskan banyak uang untuk biaya perjalanan menuju pusat kota, letak dimana sebagian besar tempat wisata berada. Jika jaraknya dekat, bisa jadi tidak akan ada biaya transportasi yang perlu dikeluarkan karena kamu cukup berjalan kaki selama disana.
B. Harga yang affordable
Second most important is the budget. Pastikan juga harga sesuai dengan kantong :) Buat yang solo traveler, harga termurah bisa didapat dengan menyewa capsul hotel. Karena perhitungan kamarnya akan dishare dengan traveler lain. Sementara untuk yang pergi dalam grup (lebih dari 2 orang) airbnb bisa jadi opsi terbaik dan cenderung lebih murah.
C. Kenyamanan
Last not least, pastikan juga kenyamanan. Meskipun hanya dipergunakan sebagai tempat beristirahat, tingkat kenyamanan juga harus diperhatikan. Perhatikan foto kamar dan kamar mandinya saat sedang memilih hotel melalui internet. Biar yakin kalau suasana kamar dan kamar mandi bersih, enak dilihat, dan GA SPOOKY ehehehe. Jangan lupa juga baca review dari traveler lain supaya lebih yakin lagi.
Berikut adalah 6 hotel pilihan saya di 5 kota yang berbeda di Jepang. Kelima hotel tersebut saya pesan melalui agoda dengan harga yang bervariasi dari 250 hingga 500 ribu rupiah.
1. Osaka
Hotel name: B&S Eco Cube Shinsaibashi
Price: Rp 400,000/person/night
Type: capsule hotel, female dormitory
Location: downtown area, nearby Dontomburi
Nearest station: JR Namba Station, approximately 10 minute from station
Personal opinion: Great (****)
Hotel ini sangat dekat dengan Dontomburi, pusat makanan di Osaka dan JR Namba Station. Satu dormitory room ada sekitar 10 tempat tidur kapsul bertingkat. Di dalam kamar juga tersedia 20 loker dan 4 kamar mandi.



2. Kyoto
Hotel name: 9 Hours Kyoto
Price: Rp 350,000/person/night
Type: capsule hotel, female dormitory
Location: downtown area, nearby Nishiki Market
Nearest station: Karawamachi Station, approximately 10 minute from station
Personal opinion: Super great (*****)
Buat saya hotel ini adalah yang terbaik dari semua capsule hotel yang pernah saya tempati di Jepang. Saya suka dengan konsep hotel capsulnya yang modern, kamar mandinya & lokernya yang serba putih dan bersih. Letak kamar mandi berbeda lantai dengan kamar. Jadi pastikan sebelum tidur sudah buang air, biar ga bolak balik naik turun lantai :)
Lokasinya hostel pun cukup dekat dengan Seven Eleven (hanya 3 menit berjalan kaki), Nishiki market dan pusat perbelanjaan Karawamachi. To make it sounds more perfect, para staf juga sangat ramah, helpful, dan lancar berbahasa inggris.






3. Toyama
Hotel name: Hotel Prime Toyama
Price: Rp 500,000/room/night
Type: single room
Location: downtown area, nearby Yoshinoya
Nearest station: JR Toyama station, approximately 10 minute from station
Personal opinion: Good (***)
Saat di Toyama, saya belum menemukan hostel kapsul atau dormitory yang sesuai dengan kriteria. Sehingga 1 malam di Toyama saya pergunakan dengan menginap di hotel berbintang 3. Karena sudah terbilang hotel besar (berbintang 3) justru disini saya kurang merasakan hospitality yang cukup berkesan dari para stafnya. Tampilan lobby hotel sedikit terlihat tua, namun kamar hotel cukup modern.



Lokasi hotel yang cukup dekat dengan stasiun dan yoshinoya membuat saya senang tinggal disini meskipun hanya untuk waktu yang singkat (6-7 jam). Pukul 05:00 pagi saya sudah harus meninggalkan hotel dan melewatkan sarapan gratis kami, karena sarapan baru tersedia pukul 06:00 pagi. Kami memilih untuk sarapan sejenak di Yoshinoya, lalu bergegas mengambil kereta pertama (pukul 06:00 pagi) menuju Tateyama station.
4. Tokyo
Hotel name: Hotel Changtee
Price: Rp 500,000/person/night
Type: Triple Tatatmi room
Location: downtown area, nearby Ikebukuro
Nearest station: Ikebukuro station (Yamanote line), approximately 10 minute from station
Personal opinion: Good (***)
Tumbuh besar dengan tonton film Doraemon, membuat saya ingin menginap di ryokan hotel saat berlibur di Jepang. Tadinya berharap bisa dilakukan di Kyoto atau Takayama di kota yang sangat kental budaya Jepang, tapi harga ryokan disana justru mahal banget. Iseng-iseng saya mencari ryokan di Tokyo dan menemukan hotel ini.
Lucky me, harganya pun terjangkau. Satu kamar Ryokan ini memuat 3 orang, meskipun ukuran kamarnya sempiiiiiiit banget. Saya yang kopernya paling kecil dengan leluasa bisa masukin koper ke kamar. Sedangkan 2 orang lainnya terpaksa harus meninggalkan koper mereka di luar kamar :D No worries, banyak juga koq para tamu yang meninggalkan koper mereka di luar kamar. So far semuanya aman-aman aja.



Karena memang kamar mandinya kecil banget, jadi fotonya pun memang ga bisa eksplor lebih. Oh ya lokasi hotel ini deket banget sama stasiun, jadi jangan kaget setiap ada kereta lewat kerasa banget getarannya dan keseluruhan bangunan gedung pun serasa ikut bergetar.
5. Tokyo
Hotel name: Khao san World Asakusa
Price: Rp 250,000/person/night
Type: female dormitory
Location: downtown area, nearby Asakusa temple
Nearest station: Asakusa station, approximately 10 minute from station
Personal opinion: Good (***)
Satu dormitory bisa memuat 6 tempat tidur kayu dan 6 loker. Letak kamar mandi berada di luar kamar dan masih dalam satu lantai yang sama. Frankly, too bad i forgot to take a picture of female dormitory from this hotel. Jadi ga bisa nunjukin dalem ruangannya seperti apa. Meskipun ga sebagus hotel-hotel yang lain, tapi sangat nyaman koq.



6. Fukuoka
Hotel name: Hakata Gofukumachi hostel
Price: Rp 250,000/room/night
Type: capsule hotel, female dormitory
Location: downtown area, nearby Tenjin
Nearest station: JR Toyama station, approximately 10 minute from station
Personal opinion: Good (***)
Dormitory-nya terbilang sederhana jika dibandingkan dengan yang ada di Osaka dan Kyoto, tapi kalau soal nyaman ga kalah koq. Satu dormitory ada 4 tempat tidur kayu tingkat. Masih di dalam kamar, kamu bisa menemukan 2 kamar mandi.





Di semua hotel tempat saya menginap cuma hotel ini yang ga ada liftnya dan tangganya pun cukup curam. Just in case any of you would like to make a visit at this hotel, mind to bring a small lugage.
Term & Condition applied:
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya saya menginap di hotel kapsul. Saat backpacking ke berbagai negara, hotel kapsul selalu jadi pilihan karena saya merasa nyaman saat tidur di dalam kapsul. Hal ini juga membuat saya merasa aman saat harus berbagi ruangan tidur dengan belasan orang yang saya tidak kenal.
Di jepang, capsul hotel ataupun female dormitory begini punya aturan khusus yang jarang saya jumpai di negara lain. Para pemilik hotel sangat memperhatikan kerapihan dan kenyamanan para tamunya. Jadi agar tidak saling mengganggu, koper atau backpack hanya boleh naik ke kamar jika memang ada barang yang ingin dikeluarkan atau di-packing. Setelah itu koper harus diturunkan kembali ke ruang penyimpanan atau ke lobby (jika ukuran locker tidak cukup besar).
Oh ya, jika kita menginap lebih dari 1 malam, setiap jam 10 pagi kita juga harus memastikan bahwa tidak ada satu barangpun yang tertinggal di dalam kamar kapsul kita. Setiap tamu harus menyerahkan seluruh kunci hotel dan menurunkan semua barang dalam kopernya, lalu pada malam ke 2 mereka akan memberikan nomer kapsul dan kunci loker yang baru. Dan hal ini akan berlaku setiap hari, selama kita menginap disana.
Sedikit repot? iya, but it's not a big deal at all. Namanya juga bertamu ke negara orang, sudah sepatutnya sadar diri mengikuti aturan yang sudah mereka buat. Cheers :)
Comments