Spring Break Rasa Winter di Tateyama, Jepang!
- Phu
- May 1, 2015
- 5 min read
Kunjungan ke Jepang kali ini bertepatan di musim semi, saat dimana para traveller berbondong-bondong datang ke Jepang untuk melihat bunga-bunga Sakura yang tengah mekar dengan cantiknya dan merasakan berhanami (piknik dibawah pohon Sakura) disana. Tapi siapa sangka di tengah musim semi kali ini, saya juga berkesempatan untuk merasakan sensasi musim dingin lengkap dengan hamparan saljunya.
Kepengen juga kan? Kamu juga bisa merasakannya dengan berkunjung ke Tateyama-Kurobe Alpine Route pada akhir April - akhir Mei. Sebenarnya rute ke Pengunungan Tateyama & Bendungan Kurobe ini dibuka sepanjang musim panas & musim gugur. Namun kunjungan di akhir April-akhir Mei memang terbilang spesial. Di musim semi kunjungan ke wilayah ini hanya dibuka selama 30 hari, saat kedua wilayah ini masih dipenuhi dengan salju yang sudah memadat, sehingga setiap pengunjung bisa merasakan sensasi berjalan di antara 2 dinding es dan menikmati pemandangan cantik disekitarnya dengan menggunakan 5 jenis kendaran berbeda.
How to get there?
Gerbang utama menuju Tateyama - Kurobe ada di 2 kota berbeda, yaitu kota Toyama & kota Shinano Omachi. Kamu bisa memilih masuk dari kedua kota tersebut, tinggal pilih saja mana yang terdekat dari kota tempat kamu berangkat.
- Berangkat dari Tokyo ---> naik kereta/bus menuju Shinano Omachi station di preferektur Nagano lalu dilanjutkan 20 menit perjalanan bus menuju Ogizawa
- Berangkat dari Osaka/Kyoto ---> naik kereta/bus menuju Toyama station di preferektur Toyama, dan dilanjutkan 1 jam perjalan kereta menuju Tateyama Station

Kalau kamu memilih keluar dari kota yang sama seperti saat kamu masuk, kamu beli ticket yang roundtrip. Sementara jika kota tempat kamu masuk dan keluar berbeda, kamu cukup beli tiket yang one way trip.
Ticket Admission :
Sebenarnya tiket admission disini lebih banyak diperuntukkan untuk membayar kendaran demi kendaraan yang akan dipergunakan untuk menikmati Tateyama - Kurobe dari berbagai sisi.

- Tiket Kyoto - Toyama dengan Shinkansen --> masih free dengan mengunakan Japan Rail Pass
- Tiket Toyama - Tateyama station --> beli langsung di Toyama station seharga ¥ 600 atau sekitar Rp 72,000,-
- Tateyama station - Ogizawa (paket Tateyama - Kurobe Alpine Route --> beli online di https://tateyama-kurobe.alpen-route.com/webkippu/en/
harga tiket one way berkisar ¥ 4,150 atau berkisar Rp 498,000,-
- Tiket bus Ogizawa - Shinano Omachi station --> di beli langsung di Ogizawa bus stop berkisar ¥680 atau sekitar Rp 81,600,-
Selain biaya tiket, ada biaya lain seperti
- Lunch menu set --> ¥ 2000 atau berkisar Rp 240,000,-
- Biaya pengiriman koper dari Toyama Station - Shinano Omachi Station: ¥1000 atau Rp 120,000
Total pengeluaran untuk tiket: ¥ 8,430 atau senilai Rp 1.011,600,-
Time for exploration: Minimal 8 jam (one-way trip)
Tateyama Here I Come...
Dalam kunjungan kali ini saya berangkat pagi hari dari Kyoto menggunakan Shinkasen menuju kota Toyama. Dengan Shinkansen seharusnya bisa ditempuh kurang lebih 4 jam perjalanan, tapi karena saya ingin singgah terlebih dahulu ke Takayama, maka saya memilih jalur yang sedikit memutar dan baru tiba di Toyama pada malam harinya. Saya sempat bermalam di sebuah hotel di dekat stasiun Toyama, agar pagi-pagi sekali saya bisa berangkat menuju Tateyama.
Kereta pertama berangkat pukul 6 pagi, dan pagi itu antrian turis pun sudah terlihat back di depan mesin tiket ataupun loket pengiriman koper.

Loket pengiriman koper terletak tidak jauh dari mesin tiket diatas. Agar lebih leluasa berkeliling, kami menggunakan jasa pengiriman untuk koper dan seluruh barang bawaan kami menuju Shinano Omachi station.
Perjalanan dari Toyama - Tateyama ditempuh selama 1 jam lamanya dengan menggunakan kereta. Sesampainya di Tateyama station, saya bergegas menukarkan tiket terusan Tateyama-Kurobe Alpine route yang telah saya beli secara online di loket terdekat. Dengan menggunakan tiket tersebut, saya terbebas dari kewajiban untuk mengantri membeli tiket untuk 5 jenis kendaraan yang akan digunakan untuk mengeksplor kecantikan Tateyama-Kurobe Alpine Route ini.

Tiket terusan bisa dibeli di https://tateyama-kurobe.alpen-route.com/webkippu/en/
Setelah tiket ditangan, kamu bebas untuk bermain seharian penuh di kawasan Tateyama - Kurobe Alpine route ini. Yang harus kamu perhatikan hanya waktu terakhir dari masing-masing kendaraan, supaya kamu tidak tertinggal di tengah gunung es hingga malam. Kamu bisa mencek jadwalnya dalam brosur yang diberikan saat kamu mengambil tiket.
Rute 1: Tateyama Station (475m) - Bijodaira (977m)
7 menit dengan Tateyama Cable Car

Karena perjalanannya cukup singkat, belum banyak pemandangan yang bisa terlihat disini. Untuk melihat Gunung Tateyama lebih dekat, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan bus.
Rute 2: Bijodaira (977m) - Murodo (2,450m)
50 menit dengan Tateyama Highland Bus
Dalam rute ke-2, puncak Gunung Tateyama mulai menyapa di kejauhan. Bus berjalan berkelok-kelok melewati hamparan salju yang sudah memadat menuju Murodo, yang menjadi salah satu highlight perjalanan ini, the ice wall.





The Ice Wall inlah yang menjadi alasan mengapa Tateyama-Kurobe Alpine route pada musim semi hanya dibuka 30 hari (akhir April-akhir Mei). Jika suhu terlalu panas, dikhawatirkan salju akan lekas meleleh sehingga membahayakan bagi para pengunjung untuk melintasinya.
Selain melintasi the Ice Wall, di Murodo banyak pecinta olahraga outdoor yang menghabiskan waktu bermain ski atau hiking menuju puncak, sementara saya cukup bermain dan berfoto-foto di hamparan salju.



Rute 3: Murodo (2,450m) - Daikanbo (2,316m)
10 menit dengan Tateyama Tunnel Trolley Bus
Puas bermain salju, perjalanan dilanjutkan menuju Daikanbo melalui terowongan yang dibuat dengan menembus gunung Tateyama. Sesampainya di Daikanbo, kami bergegas menuju teras dari station ini untuk melihat pemandangan cantik gunung tateyama dan bendungan Kurobe dikejauhan.


Disini kami juga memutuskan untuk berhenti makan siang sejenak, sebelum melanjutkan perjalanan kembali ke Kurobe Dam. Saya memilih makan siang beef curry, karena terletak di daerah wisata makananya sedikit mahal 1 porsi beef curry, matcha dan ice cream berkisar ¥ 200
atau sekitar Rp 240,000,-


Rute 4: Daikanbo (2,316m) - Kurobedaira (1,828m) - Kurobeko (1,455m) - Kurobe Dam (1470m) - Ogizawa (1,433m)
7 menit dengan Tateyama Ropeway + 5 menit dengan Kurobe Cable Car + 16 menit Kanden Tunnel Trolley Bus
Setelah perut kenyang, perjalanan dilanjutkan kembali. Kali ini menggunakan kereta gantung turun menuju ke ketinggian 1,828m, mendekati lokasi Kurobe Dam berada.

Sesampainya di Kurobedaira, kami bertukar kendaraan. Kali ini dilanjutkan dengan 5 menit perjalanan menggunakan Kurobe Cable Car, dan sampailah kami di Kurobe Dam.



Kurobe Dam ini merupakan destinasi terakhir dari Tateyama - Kurobe Alpine Route ini. Setelah puas berkeliling kini saatnya pulang melintasi terowongan yang menembus gunung Akazawa Dake.
Saat Trolley bus berhenti di stasiun Ogizawa, agar bisa berangkat menuju kota Tokyo kami harus menumpang bus menuju stasiun Shinano Omachi. Tiket bus bisa dibeli langsung di loket atau dibayarkan kepada supir bus. Lama perjalanan sekitar 30 menit lamanya.
IMPORTANT NOTE:
- Untuk para penggunjung yang membawa tas/koper dan ingin membeli tiket one way (masuk dari kota A, keluar dari kota B) bisa menggunakan jasa layanan pengiriman tas/koper di Toyama station ataupun Shinano Omachi station. Kamu tinggal mendatangi loket khusus di masing-masing stasiun dan membayarkan biaya jasa berkisar ¥100 atau senilai Rp 120,000,-
- Untuk menambah keseruan wisata di Tateyama - Kurobe Alpine Route, setiap pengunjung akan memperoleh Tourist book, untuk menempelkan cap/stempel dari setiap tempat pemberhentian/stasiun.


- Jika kamu ingin menempelkan cap/stempel ini di passport, saya sarankan menggunakan passport yang sudah tidak terbelaku untuk menghidari adanya permasalahan dikemudian hari.
Kommentare